http://wa.orderlink.in/no/6281233624910 google-site-verification: google8364458401152858.html
Kontak Kami
Selamat berbelanja, Shopper!
Green Argopure merupakan perkebunan kopi arabica yang terletak di pegunungan Argopuro Situbondo Jawa timur. Kami menjual greenbeans/ biji kopi Arabica berkualitas tinggi. Ditanam pada ketinggian 1.200 mdpl menjadikan aroma dari kopi yang kami hasilkan sangat khas dengan cita rasa buah Pisang saat diseduh. Varietas yang kami tanam adalah Lini S-795 & Kartika yang berasal dari Puslit KOKA Jember.
Sistem penanaman kopi dilakukan secara tradisional sehingga masih organik. Pupuk dan pestisida yang digunakan memperhatikan keberlanjutan lingkungan seperti penggunaan pupuk kandang, cover crop menggunakan kacang tanah sehingga kebutuhan nitrogen terpenuhi tanpa penggunaan pupuk kimia.
Proses pemanenan dilakukan dengan petik selektif 100% cerry merah. Proses sortasi greenbeans juga dilakukan agar biji homogen. Standarisasi mutu disesuaikan dengan standart Specialty Coffee Association of Indonesia (SCAI).Total luas perkebunan 60 ha dengan status perkebunan rakyat yang tergabung dalam kelompok masyarakat walida (POKMAS WALIDA). Produksi rata-rata 700 kg per ha dengan kapasitas total 30 ton per tahun
Produk hilir yang dihasilkan antara lain Green Beans Natural, Natural peaberry, Fullywash, Honey dan bubuk kopi. Kami siap mensuplay kebutuhan Kedai kopi, Coffeeshop, Home Roastery, Microroastery, Hotel, maupun prusahaan yang bergerak dalam industri kopi di Indonesia & mancanegara.
Pokmas Walida
Kelompok masyarakat (Pokmas) Walida merupakan perkumpulan masyarakat yang berada di Desa Tlogosari Kecamatan Sumbermalang Kabupaten Situbondo Jawa Timur. Pokmas Walida bergerak dalam bidang Perkebunan dan Tanaman Hortikultura. Berdiri pada tahun 2010, Pokmas Walida memiliki dua fungsi utama; Pertama, Pokmas Walida berfungsi sebagai bisnis incubator bagi produk- produk unggulan yang berpotensi untuk dikembangkan di kecamatan Sumbermalang Kab. Situbondo. Kedua, Pokmas Walida ditujukan sebagai lembaga bisnis yang 20 persen total profitnya disumbangkan kepada yayasan sebagai biaya operasional. Kopi Argopuro merupakan salah satu produk yang dikembangkan lembaga ini dalam kurun waktu 3 tahun terahir. Lembaga ini melakukan prossesing pasca panen dari hasil panen kopi kelompok tani binaan. Adapun proses pasca panen yang dipilih adalah proses Natural. Hal ini dikarenakan Desa Tlogosari kesulitan air untuk mengolah kopi dengan proses basah.
Saat ini anggota Pokmas Walida berjumlah 50 orang dengan beberapa unit kegiatan bisnis. Anggota Pokmas ini terdiri dari Wali murid, alumni, dan simpatisan Yayasan Sabda Ria Nada yang merupakan lembaga non profit di desa Tlogosari. Yayasan ini sudah berdiri sejak tahun 2001 dengan berfokus pada pendidikan. Beberapa lembaga yang berada dibawah yayasan Sabda Ria Nada diantaranya TK, MI, MTS, MA dan SMK. Yayasan ini menerapkan pendidikan formal secara gratis untuk anak daerah yang memiliki keterbatasan kemampuan finansial mengenyam pendidikan diluar daerah.
Unit usaha yang dijalankan oleh pokmas walida sebagian besar berada dibidang pertanian. Dari bebrapa unit usaha yang sudah berjalan, produksi specialty coffee Argopuro dan Teh herbal merupakan usaha yang paling berkembang. Sementara unit usaha yang lain masih bersifat lokal dan masih dalam tahap pengembangan.
Kopi Argopuro yang dihasilkan dari unit usaha Pokmas walida 80% berbentuk green beans grade specialty. Sementara yang tidak masuk grade specialty dijual dalam bentuk bubuk kopi. Sistem pemasaran grenbeans grade specialty dilakukan secara online melalui media sosial dan website. Sistem pemasaran yang tergolong modern menjadikan sebaran pasar specialty coffee Argopuro cepat berkembang. Tercatat saat ini sebaran pasar sudah mencangkup lebih dari 30 roastery diberbagai kota di Indonesia. Namun pangsa pasar terbesar memang masih berada di wilayah Bogor dan Jakarta.
Teh herbal yang diproduksi oleh pokmas walida terbuat dari umbi bawang dayak. Sumber bahan baku yang tersedia meimpah dan tidak termanfaatkan karena tumbuh liar, dikembangkan menjadi teh herbal yang dapat mengobati beberapa penyakit. Teh herbal ini memiliki brand Teh Tiwai. Sistem pemasaran dilakukan secara ritel dengan memanfaatkan toko lokal. Selain itu juga dilakukan penjualan melalui pasar online seperti Bukalapak, Tokopedia dll.
Pembibitan yang dikembangkan Pokmas Walida berada dilingkungan yayasan Sabda Ria Nada. Pembibitan ini fokus pada tanaman yang menjadi bahan baku produk pokmas walida diantaranya tanaman Kopi, Sengon, Gamilina, dan jambu Kristal.
Sistem pemasaran yang dilakukan oleh Pokmas Walida berbasis online dengan pembayaran diawal. Pendistribusian barang kepada rostery dilakukan dengan memanfaatkan perusahaan jasa pengiriman barang seperti Dakota, Indah Cargo, PT. Pos, JNE, dan J&T. Dari semua perusahaan tersebut, Dakota dan PT Pos merupakan perusahaan yang sering digunakan karena memiliki harga yang lebih kompetitif serta memiliki lokasi kantor yang tidak terlalu jauh dari gudang penyimpanan. Dalam sekali pengiriman dibutuhkan waktu kurang lebih 4 sampai 7 hari sebelum barang sampai pada konsumen. Lamanya proses pengiriman menyebabkan bayak konsumen specialty coffee Argopuro yang memesan jauh-jauh hari sebelum stok mereka habis.
Roastery dan coffee shop merupakan konsumen utama produk green beans kopi Argopuro yang di proses oleh pokmas Walida. Saat ini terdapat lebih dari 70 coffee shop yang sudah menjadi konsumen pokmas Walida.